Ankara – Menanggapi bantuan berupa logistik militer yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada kelompok pejuang Kurdi bernama YPG di Suriah Utara, Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan angkat suara. Ia mengecam tindakan Amerika Serikat tersebut.

Diketahui bahwa hingga saat ini, Turki menghadapi ancaman dari kelompok separatis Kurdi yang berada di kawasan selatan Turki. Otoritas Turki memandang YPG sebagai bagian dari milisi Kurdi yang mengancam kedaulatan mereka.

Dikabarkan bahwa Amerika Serikat baru saja memberikan sejumlah bantuan militer. Antara lain sebanyak lebih dari 30 ribu senjata, peralatan, beserta amunisi yang diangkut oleh truk.

Dalam pidatonya pada Sabtu (07/09/2019) kemarin, Erdogan memandang bahwa apa yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat tersebut berlebihan. Ia mengatakan bahwa dengan memberikan pasokan perangkat militer kepada pejuang Kurdi, maka Amerika Serikat telah melanggar komitmen untuk menata zona aman di kawasan perbatasan Suriah-Turki.

“Kita harus menyelesaikan ini. Ada perbedaan antara apa yang dikatakan dan apa yang telah dilakukan,” kata Erdogan, dikutip dari Reuters.

Untuk itu, Erdogan berencana akan membawa masalah ini dalam pertemuan bilateralnya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada akhir September ini. (Elhas-www.harianindo.com)