Jakarta – Foto operasi militer di Papua telah beredar luas di media sosial. Markas Besar Kepolisian RI menyatakan bahwa foto-foto tersebut adalah hoaks.

“Beredarnya foto Operasi I Militer di Distrik Gome, Kabupaten Puncak di media sosial Facebook adalah tidak benar atau hoax,” kata Divisi Humas Polri di akun resmi Twitter, Senin (09/09/2019).

Foto operasi militer di Papua diposting oleh akun Aperisxy Kiwak pukul 23.01 WIB, postingan tersebut diunggah pada 7 September 2019. Dalam postingan tersebut tampak muka adalah lima foto, terdiri atas tiga foto Honai atau rumah tradisional Papua yang terbakar, lalu ada satu foto sejumlah orang yang mengusung tandu.

“Polri ataupun aparat keamanan tidak melakukan operasi militer di wilayah tersebut. Foto warga yang ditandu dalam postingan tersebut merupakan warga yang sakit keras saat mengikuti pengobatan massal beberapa waktu lalu,” demikian menurut Polri.

“Selain itu, foto Honai yang terbakar akibat tindak anarki KKB (kelompok kriminal bersenjata) yang membakar rumah orang asli Papua.”

Polri menyampaikan bahwa penyebar hoax dapat dipidana sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). (NRY-www.harianindo.com)