Iran – Iran mengelak tudingan Amerika Serikat yang mengatakan bahwa pihaknya menjadi provokator di balik penyerangan dua instalasi minyak raksasa Arab Saudi, Aramco.

Abbas Mousavi, selaku Juru bicara kementerian luar negeri Iran mengelak hal tersebut baru-baru ini.

Pihak Iran menyatakan siap perang”menghadapi tuduhan tersebut. Abbas Mousavi menyatakan bahwa tuduhan AS sama sekali tidak berguna.

Sebelumnya Al-Houthi, selaku gerilyawan Yaman yang bersekutu dengan Iran, menyatakan telah melancarkan serangan kepada dua kilang minyak dunia, Aramco pada Sabtu (14/09/2019).

Mike Pompeo, selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa serangan tersebut adalah karya Iran.

Arau Saudi menuduh Irab mempersenjatai gerilyawan Al-Houthi, walaupun dibantah oleh milisi tersebut dan Iran. Serangan pesawat tanpa awak terhadap negara pengekspor minyak terbesar di dunia dilakukan saat raksasa minyak Aramco berencana mempercepat penawaran terbuka pada awal tahun.

Pihak Aramco menatakan bahwa akibat serangan tersebut produksi minyak dunia turun sebesar 5,7 barel per hari. Padahal perusahaan tengah mempersiapkan diri menjadi penjual saham terbesar di dunia.

Aramco belum mengetahui kapan masalah ini bisa diselesaikan, bisa memakan waktu berminggu-minggu tak hanya berhari-hari. (NRY-www.harianindo.com)