Kediri – Sekitar 600 mahasiswa yang berasal dari organisasi PMII, HMI, GMNI, dan BEM dari sejumlah perguruan tinggi di Kediri mengadakan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Kediri. Dalam aksi tersebut, massa aksi sempat saling dorong dengan polisi.

Massa aksi yang menggeruduk memaksa masuk ke dalam gedung DPRD. Akan tetapi, petugas kepolisian mencegah upaya para mahasiswa tersebut.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan. Massa aksi menuntut adanya kedaulatan sejati bagi kaum petani. Mereka memandang bahwa saat ini, regulasi yang berlaku justru lebih memihak kapitalis ketimbang petani. Padahal, Indonesia merupakan negara agraris.

Atas dasar itulah, para mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut kemudian mendesak para anggota DPRD untuk menyusun peraturan daerah tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. Mereka juga menentang segala bentuk kriminalisasi terhadap petani.

“Kami datang ke sini mewakili rakyat khususnya para petani, suara petani yang suka menjerit, suara petani yang menjerit karena lahanya dirampas, suara petani yang hak-hak atas pertaniannya semakin menipis, kita datang atas murni panggilan hati nurani. Kami mahasiswa Kediri datang tanpa ditunggangi siapa pun,” ujar Bahril Aziz, orator dalam aksi tersebut, pada Rabu (25/09/2019).

Tak kunjung ditemui oleh anggota DPRD, para massa aksi kemudian kesal dan mulai mencoba untuk menerobos pintu gerbang gedung DPRD Kabupaten Kediri. Personel kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton kemudian menghadang para demonstran.

Beberapa saat kemudian, salah satu anggota DPRD Kabupaten Kediri, Wasis, menemui para demonstran dan berdiskusi di jalanan.

“Kita akan tindak lanjuti, kita sampaikan ke ketua sementara, karena ini alat kelengkapan DPRD belum terbentuk, nanti jika sudah terbentuk kita akan segera tindak lanjuti lebih konkret,” kata Wasis.

Setelah bertemu dengan anggota DPRD, massa aksi dalam demonstrasi tersebut kemudian membubarkan diri secara tertib. (Elhas-www.harianindo.com)