Jakarta – Beredar video dengan narasi para mahasiswa yang rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum aksi demonstrasi di Gedung DPR RI pada Selasa (24/09/2019). Menanggapi video yang viral tersebut, KPK menepis rumor yang dinarasikan dalam video tersebut.

“Menjawab beberapa pertanyaan wartawan dan masyarakat yang mengonfirmasi adanya video yang beredar yang di-framing seolah-oleh peristiwa itu adalah rapat beberapa saat sebelum demonstrasi mahasiswa dilakukan di gedung DPR. Perlu kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar,” ungkap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, pada Rabu (25/09/2019).

Yang sebenarnya terjadi, berdasarkan keterangan Febri, adalah pertemuan tersebut merupakan audiensi dari sejumlah kalangan dari masyarakat dan perwakilan dari BEM yang peduli akan isu antikorupsi.

Baca Juga: Komnas HAM Bakal Temui Kapolri untuk Tunjukkan Bukti Tindakan Represif Aparat

Acara audiensi tersebut berlangsung pada tanggal 11 hingga 12 September 2019. Dalam kesempatan tersebut, para pegiat antikorupsi menyatakan dukungannya terhadap KPK terkait wacana revisi UU KPK.

“KPK mengajak semua pihak menghargai niat tulus dari para mahasiswa dan masyarakat yang menyuarakan pendapatnya. Jangan sampai mahasiswa dituduh digerakkan oleh pihak-pihak tertentu. Bahkan pada saat itu, KPK memublikasikan audiensi tersebut melalui rilis ke media dan beberapa foto,” ujar Febri.

Mengenai hal tersebut, KPK meminta agar semua kalangan harus tetap rasional dalam bersikap dan menjadi bagian dari semangat pemberantasan korupsi. Terlebih ketika revisi UU KPK yang baru saja disahkan tersebut mengandung pasal-pasal yang melemahkan lembaga antirasuah tersebut.

“Akan tetapi hal tersebut perlu kita hadapi bersama. Karena pemberantasan korupsi adalah milik semua masyarakat Indonesia. KPK juga mengucapkan terima kasih atas banyak dukungan yang diberikan masyarakat agar KPK terus bekerja keras melakukan pemberantasan korupsi,” kata Febri. (Elhas-www.harianindo.com)