Jakarta – Hadi Tjahjanto, selaku Panglima TNI Marsekal TNI berkeinginan agar siapa pun dapat menyampaikan aspirasi di negara demokrasi ini.

“Saya Panglima TNI ingin menegaskan bahwa tugas TNI adalah menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa sehingga demokrasi dan konstitusi dapat ditegakkan,” ucap Hadi di Skuadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/09/2019).

Hadi menjamin TNI akan siaga melakukan pengamanan apabila ada yang ingin menjegal pelantikan presiden-wakil presiden terpilih. Hadi mengatakan bahwa presiden-wakil presiden terpilih telah sah melalui proses pemilu.

“Siapa pun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, cara-cara yang kurang baik, termasuk ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wapres terpilih hasil pemilu, akan berhadapan dengan TNI,” tegas Hadi.

Hadi menyatakan bahwa TNI bersedia melakukan pengamanan bersama Polri. Prajurit TNI dikatakan Hadi ditempatkan di beberapa titik di sekitar gedung DPR/MPR.

“Seperti yang saya sampaikan, tugas TNI mendukung, memberikan perbantuan kepada Polri, dalam tugas keamanan dan ketertiban masyarakat. Di mana saja kita akan dukung Polri, seperti kejadian di gedung DPR/MPR seperti saya jelaskan TNI menggelar kekuatan di enam titik, untuk mengamankan gedung DPR/MPR,” ujar Hadi.

“Di antaranya di Pintu Utama, Pejompongan, Slipi, Palmerah, dan Pintu Belakang dan Lapangan Tembak. Semua kita gelar kekuatan di situ, serta kekuatan di dalam. Di daerah juga seperti itu, kita dukung, supaya keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga,” imbuhnya. (NRY-www.harianindo.com)