Jakarta – Joker, salah satu film yang disutradarai oleh Todd Philiips. Seperti diketahui bahwa film tersebut berhasil menjadi salah satu film yang banyak disanjung para penonton tahun ini. Joker bahkan diusung untuk ikut pagelaran Oscar dan Joaquin Phoenix, pemeran utamanya, disebut layak membawa pulang piala kemenangan sebagai aktor terbaik.

Kali ini Joker dirilis dengan bujet yang tak sebesar film DC lainnya. Jika dibandingkan dengan film-film DC lain, Joker jauh di bawah rata-rata. Joker hanya menghabiskan bujet produksi US$64 juta. Tentu saja, jauh di bawah film lain dalam genre-nya. Aquaman misalnya, sampai menghabiskan US$160 juta dan Shazam US$100 juta.

Todd Phillips menyatakan bahwa film Joker sengaja dibuat sebagai anti-blockbuster yang menyuguhkan karakter dari adaptasi komik. Dalam ruang lingkup film komik modern, Joker menawarkan sesuatu yang menarik.

Di sisi lain, Joker diperkirakan dapat memecah rekor box office Oktober, mengalahkan Venom dari Sony Pictures, yang tayang tahun lalu. Jika yang dibutuhkan untuk balik modal sekitar dua kali lipat dari bujet, maka Joker hanya butuh sekitar Rp128 juta saja.

Todd Phillips mengungkap bahwa sewaktu membuat kisah Joker untuk satu film yang berdiri sendiri, namun tentu saja selalu ada kemungkinan untuk sekuel. (NRY-www.harianindo.com)