Bandung – Seiring dengan adanya kabar rencana aksi teror bom beracun yang dilakukan kelompok teroris dengan mentargetkan Polres dan rumah ibadah di Cirebon, Polda Jawa Barat melakukan peningkatan kewaspadaan.

“Ya kita tetap pengamanan sesuai SOP. Tingkatkan kewaspadaan saja,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Rabu (16/10/2019).

Truno menyatakan bahwa peningkatan pengamanan akan dilakukan di sejumlah markas kepolisian dan rumah-rumah ibadah. Pengamanan dilakukan dengan dua cara yaitu terbuka dan tertutup.

“Pengamanan secara terbuka dan tertutup,” kata Truno.

Sebelumnya Polri mengungkapkan bahwa para terduga teroris dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dibekuk oleh Densus di Cirebon berencana untuk melancarkan aksi terorisme dengan menggunakan bom beracun. Polri mengabarkan bahwa bom tersebut jika meledak mampu menewaskan 100 orang.

“Temuan menarik pada hari ini bahwa untuk bom-bom yang sudah disiapkan untuk digunakan oleh pengantin ini memiliki daya ledak tinggi atau high explosive, campuran kimia lebih berbahaya,” terang Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019). (Hr-www.harianindo.com)