Jakarta – Buya Syafii Maarif, selaku tokoh senior Muhammadiya melayangkan komentar terhadap usulan Menteri Agama Fachrul Razi. Buya menilai harus secara hati-hati menilai tentang penggunaan cadar dan celana cingkrang di Indonesia. Selain itu, Buya mengatakan bahwa cadar dan celana cingkrang adalah simbol dari sebuah paham tertentu.

“Ideologi itu bisa macam-macam tapi ndak semua yang celana cingkrang, sebagian juga damai juga. Tapi sebagian lagi seperti yang menikam Pak Wiranto itu kan sudah teror. Jadi memang kita harus hati-hati,” ujar Buya Syafii di Sleman, Minggu (10/11/2019).

Terkait hal itu, Buya Syafii memberikan wejangan agar masyarakat memakai pakaian yang nasional saja. Buya Syafii menilai Indonesia memiliki kultur dan tradisi sendiri dalam berpakaian.

“Kalau saya mari pakai pakaian yang nasional saja. Tidak macam-macam itu. Kita kan sudah punya kultur sendiri tradisi sendiri. Ndak usah tiru orang lainlah,” pungkas Buya Syafii.

Diketahui bahwa, sebelumnya Menteri Agama Fachrul Razi pernah mewacanakan melarang menggunakan niqab atau cadar masuk instansi pemerintah. Alasan melarang penggunaan cadar, Fachrul menjelaskan demi alasan keamanan. (NRY-www.harianindo.com)