Jakarta – Anggara Wicitra Sastroamidjojo, selaku Anggota Fraksi PSI DKI beranggapan bahwa langkah pemotongan anggaran memperlihatkan bahwa Gubernur Anies Baswedan telah mengorbankan kepentingan besar bagi masyarakat demi terwujudnya penyelenggaraan Formula E yang membutuhkan biaya Rp 1,16 triliun.

Diketahui sebelumnya, Pemprov DKI harus memotong banyak dana alokasi demi mengadakan perhelatan Formula E pada 2020.

“Sebagai pemilik kuasa anggaran, politik anggaran Pak Gubernur mestinya berpihak pada rakyat. Bukan justru menghambur-hamburkan triliunan uang rakyat hanya untuk ‘event’ satu hari saja,” kata Ara, di Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Ara beranggapan bahwa pemotongan alokasi untuk mendukung kesiapan DKI menjadi tuan rumah Formula E sangat tidak tepat dan bisa diterima logika publik.

“Sebanyak 16.000 anak-anak SD kita tidak mendapatkan hak pendidikan yang memadai. Ini menandakan kepedulian Pak Anies terhadap masa depan pemuda dan pelajar sangat rendah,” lanjut Ara.

Terkait hal itu, pihaknya meyakini perhelatan Formula E di DKI tidak urgent. Bahkan terkesan pemborosan. Meski gubernur menilai event itu penting maka harus menggunakan strategi lain yang telah diterapkan Jerman, Inggris, Prancis dan AS sewaktu menjadi tuan rumah Formula E. (NRY-harianndo.com)