Jakarta – Pasca-peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa pihaknya berencana akan mengevaluasi program deradikalisasi yang diemban oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Tentu saja, [program] deradikalisasi ini kemudian harus kita evaluasi,” kata Puan Maharani di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Lebih lanjut, Puan memandang bahwa kini aksi terorisme dilakukan dengan metode yang berbeda. Dari yang semula berkelompok kini beraksi secara individu.

Baca Juga: Kecaman PSI Pada Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Atas hal tersebut, Puan memberi saran kepada BNPT dan sejumlah pihak terlibat lainya seperti Polri dan TNI untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, aksi-aksi terorisme tersebut dilakukan di markas polisi yang seharusnya aman.

“Karenanya tentu saja ini kita harus sama-sama melakukan antisipasi Bagaimana ke depannya ini tidak terjadi kembali,” kata dia.

Kemudian, Puan juga meminta agar polisi segera mengusut kasus bom bunuh diri tersebut secara tuntas. Tak hanya itu, Puan juga menyebut pentingnya langkah-langkah mitigasi ancaman terorisme.

“Jadi siapa pelakunya? Apakah ini terorganisir atau individu? Karena akan dilakukan dengan menggunakan baju ojek online ya, jadi kita kan menganggap itu biasa ada yang mau mengantar barang atau mengirim barang, tapi ternyata punya tujuan tertentu yang membahayakan,” kata Puan. (Elhas-www.harianindo.com)