Jakarta – Perdebatan antara politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli dengan Ketua Umum HRS Center Abdul Chair Ramadhan sempat memanas. Dalam satu babak, Abdul Chair sempat tidak terima dengan analogi yang menyamakan Habib Rizieq Shihab dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.

Peristiwa tersebut terjadi dalam acara Dua Sisi di TvOne pada Kamis (14/11/2019) malam kemarin. Dalam acara tersebut, yang menjadi pokok bahasan adalah pencekalan Imam Besar FPI tersebut.

Awalnya, Guntur Romli mengatakan bahwa pencekalan atas Habib Rizieq tak ada sangkut pautnya dengan Pilpres 2019 karena Prabowo telah satu koalisi dengan Jokowi. Ia juga menganggap benar alasan pencekalan Habib Rizieq adalah dari permintaan intelijen.

“Kalau surat yang beredar di medsos itu benar, di mana tertulis di larang keluar dan dilarang berpergian itu atas surat Kerajaan Arab Saudi, permintaan Intelijen karena alasan keamanan. Dan apa sebab lainnya? Pihak Arab Saudi tidak menyebutkan secara resmi,” ungkap Guntur Romli.

“Menurut saya, tidak perlu marah-marah kepada pemerintahan Indonesia karena yang mencekal itu adalah pemerintah atau Arab Saudi,” imbuhnya.

Mendengar ujaran dari Guntur, Abdul Chair kemudian menyanggah tudingan bahwa pihaknya marah-marah.

“Tidak ada yang marah-marah. Gak ada. kita elegan,” ujar Abdul Chair.

Tak cukup sampai di situ, Guntur Romli kemudian membahas mengenai kasus overstay Habib Rizieq di Arab Saudi. Namun Abdul Chair masih memberi tanggapan yang sama.

“Sesuai aturan di Arab Saudi harusnya Rizieq Shihab yang overstay 1,5 tahun itu masuk penjara atau bayar denda. Kalau dia tidak didenda, harusnya dia bersyukur tak dipenjara dan gak disuruh bayar denda masih ngamuk-ngamuk,” tutur Guntur Romli.

“Tidak ngamuk-ngamuk, siapa yang mau ngamuk? Tidak ada yang ngamuk-ngamuk,” bantah Abdul Chair.

Perdebatan panas tersebut sempat memuncak ketika Guntur Romli membahas perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi dengan menggunakan contoh TKI dan TKW.

“Benar bahwa setiap warga yang ada di luar negeri harus mendapat perlindungan, nah biasanya kasus-kasus seperti TKI dan TKW di Arab Saudi itu sudah ada yang urus,” kata Guntur.

Akan tetapi, penggunaan analogi TKI dan TKW oleh Guntur membuat Abdul Chair tak terima. Hal tersebut sempat menyulut emosi Abdul Chair yang memukul meja.

“Jangan samakan Rizieq Shihab dengan TKI, Anda salah memilih analogi, tidak tepat,” ungkap Abdul Chair dengan emosi.

Guntur kemudian melanjutkan pembicaraannya dengan membahas sikap Habib Rizieq setelah mendapat surat pencekalan tersebut.

“Apakah Habib Rizieq sudah melakukan hal itu sesuai pernyataan resmi? Datang, kemudian tanya ke pihak imigrasi. Kenapa saya masih dicekal, ditanyakan dong. Jangan ikut ribut dengan pemerintah di sana, Dubes Indonesia di Arab Saudi, Ini kan masalah. Anda kena masalah, jangan lagi bikin masalah baru,” pungkasnya. (Elhas-www.harianindo.com)