Jakarta – Aliansi Karyawan PT Palma Satu melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, Kamis 21 November 2019.

Kedatangan mereka menuntut KPK untuk membuka blokir rekening perusahaan mereka lantaran hingga sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan gaji.

Koordinator aksi Jasprando Damanik menyatakan bahwa dampak dari pemblokiran tersebut, ribuan karyawan terancam terkena PHK lantaran perusahaan tidak bisa membayar gaji karyawan.

“Hingga saat ini karyawan belum bisa menerima gaji, bahkan perusahaan terancam tutup operasionalnya. Untuk itu kami menuntut keadilan agar hak-hak kami tidak terdzalimi,” tutur Jasprando di lokasi.

Sementara itu, salah satu peserta aksi dalam orasinya menyatakan bahwa pegawai humas KPK telah menemui pihaknya.

“Tapi sampai saat ini belum ada jawaban pasti atas kegelisahan 1.100 karyawan PT Palma Satu,” ujar Antoni Lawolo dalam orasinya.

Di sisi lain, Antoni pun mengharapkan dalam melakukan penegakkan hukum, KPK tidak asal tebang pilih.

“KPK selaku lembaga penegakkan hukum yang independen dan punya kekuatan penuh, jangan tebang polih dan melakukan diskriminasi,” jelasnya. (Hr-www.harianindo.com)