Jakarta – Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali mencuatkan polemik terkait video ceramahnya yang viral lantaran menyatakan bahwa hukum bermain catur dan dadu adalah haram.

Pada 2017 lalu, UAS menyatakan video ceramah tersebut, akhirnya video tersebut beredar kembali dan menjadi viral. Lantaran berbagai komentar pun dilayangkan terhadap video tersebut, salah satunya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto menyatakan bahwa jangan memandang semua aktivitas oleharaga dengan pandangan halal atau haram.

Baca Juga : GRAND MASTER WANITA INDONESIA TANGGAPI CERAMAH UAS SOAL CATUR HARAM

“Sejauh ini jangan melihat semua aktifitas termasuk olahraga dalam artian haram dan halal. Kalau begitu caranya, nanti kalau ada olahraga yang berpotensi dijudikan berarti itu haram? Kan enggak seperti itu,” ujarnya, Jumat 22 November 2019.

Selain itu, sambung Gatot, alangkah lebih baiknya tidak hanya memandang olahraga dari sudut pandang itu saja. Gatot mengungkapkan bahwa ajaran agama pasti butuh pemikiran dan kesabaran. Sama halnya dengan olehraga yang tidak hanya untuk melatih fisik semata, seperti di olahraga catur, pemainnya juga membutuhkan pemikiran, ketenangan, dan kesabaran.

“Jangan lihat olahraga dari aspek satu sisi lah. Itu kan catur ada esensi berpikir, ada esensi kesabaran. Di agama juga diajarkan berpikir dan kesabaran. Ada olah fisik juga di situ,” jelasnya.

Menurutnya, para petinggi di Timur Tengah pun tidak pernah mengharamkan permainan tersebut. Bahkan di sana terdapat organisasi catur.

“Bahkan selama ini para pemimpin di timur tengah pun di sana tidak pernah menyebut catur sebagai barang haram. Di sana ada organisasi catur juga,” tutur Gatot.

Sehingga, Dia menyatakan jangan terlalu memperbesar masalah bahwa melihat olahraga dalam pandangan hala atau haram, termasuk Catur yang saat ini sedang menjadi bahan pembicaraan.

“Kalau mau dilihat jadi barang haram, semua olahraga nanti dianggap berjudi. Ada pertarungan menang dan kalah jadinya judi. Nanti tak ada olahraga dong di muka bumi,” tutup Gatot. (Hr-www.harianindo.com)