Mengirimkan ke Trump, Apple akan membangun pabrik di AS

Jakarta –

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana Apple untuk meningkatkan investasi perusahaan di AS. Apple menambahkan investasi US $ 100 miliar atau setara dengan Rp 1.629 triliun (Rp. 16.299).

Langkah ini adalah upaya untuk membuat produsen iPhone menghindari ancaman tarif Trump yang dibebankan ke Cina dan India. Sebelumnya, Apple telah berkomitmen untuk investasi US $ 500 miliar dan merekrut 20.000 pekerja melalui pembangunan pabrik AS dalam empat tahun ke depan.

Investasi tambahan ini akan digunakan untuk memperkuat rantai pasokan Apple dan pusat manufaktur canggih Apple di AS. Namun, Apple belum dapat memenuhi permintaan Trump sehingga iPhone diproduksi di AS.

“Perusahaan seperti Apple, mereka pulang. Mereka semua di rumah. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa iPhone yang dijual di Amerika juga dibuat di Amerika,” kata Trump seperti dikutip oleh Reuters pada hari Kamis (7/8/2025).

Trump juga menyoroti investasi Apple oleh Ultimatum ke perusahaan lain. Dia mengancam akan mengenakan tarif 100% ke semikonduktor, kecuali mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan manufaktur di Amerika.

“Jika dibangun, tidak akan ada biaya,” jelas Trump.

Di depan Trump, CEO Apple Tim Cook mengakui banyak komponen di iPhone yang telah diproduksi di AS, seperti semikonduktor, gelas kaca, dan modul ID wajah telah diproduksi di dalam negeri. Namun, Cook mengatakan majelis terakhir masih akan dilakukan di luar negeri untuk sementara waktu.

Investasi tambahan ini tampaknya menjadi tanggapan Apple dari ancaman yang diangkat Trump Mei lalu. Trump mengancam Apple pada tingkat 25% untuk produk yang diproduksi di luar negeri. Sedangkan sebelumnya Trump mengecualikan ponsel, komputer dan barang elektronik lainnya dari serangkaian tingkat impor dari Cina. Dampak tarif Trump ini telah membuat Apple kehilangan US $ 800 juta pada Juni 2025.

Lihat juga video ‘Sweet Promises of Apple CEO Tim Cook to Trump’:

(FDL/FDL)