X
  • On20/05/2017
Categories: NasionalRagam Berita

LSI Lakukan Survei Terhadap Peminat Negara Islam Indonesia, Hasilnya?

Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru saja merilis hasil survei mereka yang dilakukan pada 5-10 Mei 2017 terkait minat publik jterhadap penerapan Negara Islam Indonesia, dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan.

Menurut keterangan peneliti LSI Andrian Sopa, dari hasil survei yang bertajuk Menegaskan dan Memperbaharui Demokrasi Pancasila ini tenyata hanya 8,7 persen responden yang menginginkan Indonesia mengadopsi sistem negara Islam seperti di Timur Tengah. Tentu saja hasil ini cukup menarik karena 85 persen penduduk Indonesia memeluk agama Islam.

“Jadi hanya 8,7 persen yang menginginkan Indonesia mengadopsi negara Islam. Padahal 85 persen penduduk Indonesia muslim,” ujar Andrian di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2017).

Dari survei ini juga mengungkapkan bahwa hanya hanya 2,3 persen responden yang menginginkan Indonesia menganut sistem liberal seperti di negara-negara Barat.

“Mayoritas responden atau mencapai 74 persen menginginkan demokrasi Pancasila sebagai sistem negara dan perekat. Kata Pancasila di belakang demokrasi sepertinya sudah sedemikian mengakar dalam benak publik,” jelas Andrian.

Namun demikian, dari 1.200 responden mayoritasnya tidak ingin penerapan demokrasi Pancasila seperti jaman Orde Baru dimana menerapkan dwi fungsi ABRI, Presiden adalah mandataris MPR, serta adanya Fraksi Utusan Golongan.

Hanya 13,9 persen responden yang menginginkan kembali ke demokrasi Pancasila jaman Orde Baru.

“Ada 68,7 persen responden yang tidak menginginkan hal tersebut (demokrasi Pancasila model Orba, red). Sedangkan 17,4 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” ujar Andrian.

Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling, dengan Margin of error lebih kurang 2,9 persen.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: