X
  • On 10/06/2017
Categories: Kesehatan

Sekilas Tentang Kanker Serviks, Penyakit yang Merenggut Nyawa Jupe

Jakarta – Aktris dan pedangdut Julia Perez (Jupe) Meninggal dunia hari ini, Sabtu (10/6/2017) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, dalam usia 36 tahun. Seperti yang diketahui, Jupe sudah hampir tiga tahun menderita kanker Serviks.

Kanker serviks

Pada November 2014 silam, Jupe membeberkan ke publik bahwa dirinya terkena kanker serviks. Tiga bulan kemudian setelah berobat ke Singapura, ia sempat dinyatakan sembuh dari kanker.

Namun setahun belakangan personel dari Trio Cecepy ini mengungkapkan jika kanker serviks yang ia derita telah memasuki stadium akhir.

Jupe lalu menjalani kemoterapi dan perawatan di rumah sakit. Pada 12 Februari 2017, Jupe dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM karena terus mengigil dan kakinya kirinya mulai membengkak.

Kanker serviks atau leher rahim, adalah jenis kanker yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Di Indonesia, diperkirakan lebih dari satu wanita meninggal dunia karena kanker serviks setiap jamnya.

Wanita yang telah menikah berisiko tinggi terkena kanker serviks. Jika HPV telah menular saat berhubungan seksual, dalam waktu beberapa atau puluhan tahun, HPV akan merusak serviks dan menimbulkan kanker.

Banyak yang tidak dapat membayangkan, apa yang terjadi di dalam tubuh penderita kanker serviks dan bagaimana sakitnya. Pengetahuan mengenai penyakit ganas khas wanita ini, dapat membantu kita, untuk menentukan sikap demi mencegahnya.

Gejala kanker serviks tak selalu jelas, dan mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali sampai hingga mencapai stadium lanjut.

Karena itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi Anda melakukan skrining serviks. Gejala yang mungkin muncul jika Anda memiliki kanker serviks di antaranya adalah pendarahan vagina yang tidak biasa.

Dalam hampir semua kasus kanker serviks, perdarahan vagina adalah gejala yang terlihat pertama kali dan biasanya terjadi setelah berhubungan seks.

Perdarahan pada waktu selain waktu haid, termasuk perdarahan setelah menopause, juga termasuk pendarahan yang tidak biasa. Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami jenis pendarahan vagina yang tidak biasa.

Gejala lain kanker serviks yang sering dialami penderita adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan intim dan keputihan yang berbau tidak sedap.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Mendapat Vonis Kanker Payudara

Apabila kanker menyebar keluar dari leher rahim, menyebar hingga ke jaringan atau organ sekitarnya, dapat memicu gejala:

– Sembelit
– Ada darah dalam urin Anda (hematuria)
– Kehilangan kontrol kandung kemih (urinary incontinence)
– Nyeri tulang
– Pembengkakan pada salah satu kaki.
– Nyeri parah di sisi tubuh atau di bagian belakang akibat pembengkakan ginjal, terkait dengan kondisi yang disebut hidronefrosis.
– Kehilangan selera makan
– Penurunan berat badan
– Sering lelah dan kekurangan energi.

(Yayan – www.harianindo.com)

yayan vvotak: