X
  • On 27/06/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Bachtiar Nasir Menduga Ada Yang Menghalangi Jokowi Bertemu Dengan GNPF-MUI

Jakarta – Pasca pertemuan para petinggi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan Presiden Joko Widodo pada Minggu (25/6/2017), Ketua Umum GNPF-MUI Bachtiar Nasir menduga ada pihak yang menghalangi upaya GNPF-MUI untuk bertemu dengan Jokowi sejak Aksi 411 pada 4 November 2017 lalu.

Hal itu menurut Bachtiar Nasir diketahui dari pernyataan Jokowi di depan pengurus GNPF-MUI di Istana Negara.

Menurut Bachtiar, Jokowi sempat mengatakan bahwa seandainya dialog dilakukan sejak awal maka tidak ada demo-demo besar susulan.

“Seandainya terjadi dialog antara kita di 411 tidak ada yang gini-gini,” ujar Bachtiar menirukan pernyataan Jokowi.

Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh Menkopolhukam Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin itu, Jokowi sempat mengaku selalu mementingkan ulama.

“Presiden bilang, ‘yang berani menegur saya, menasihati saya, ulama. Jadi saya perlu mendengarkan ulama, seandainya terjadi dialog di antara kita tidak ada lagi 212’,” ujar Bachtiar, kembali menirukan pernyataan Jokowi.

Namun demikian, Bachtiar mengaku tidak mengetahui siapa yang menghalangi Jokowi sehingga sulit bertemu dengan GNPF-MUI.

“Itu bukan domain kami kenapa terjadi,” imbuhnya.

“Beberapa pertemuan presiden dengan ulama nama kami masuk tapi dicoret, untuk saya dicoret dua kali tapi kenapa, saya tidak tahu. Kami bersyukur ini pentingnya dialog akhirnya presiden tahu detail persoalnnya. Di antara kami tidak bisa masuk, presiden kaget,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: