X
  • On 09/08/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Generasi Muda Khonghucu Protes Pembangunan Patung di Klenteng Tuban

Tuban – Pembangunan Patung Dewa Perang Guan Yu Chang yang bergelar Kwan Seng Tee Koen di klenteng di Tuban tidak hanya menimbulkan protes bagi warga namun juga di kalangan umat Khonghucu sendiri.

Sejumlah umat yang tergabung dalam Generasi Muda Khonghucu Indonesia mempersoalkan patung besar yang dibangun di dalam komplek Klenteng Kwan Swie Bio, di Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu.

Menurut Ketua Presidium Generasi Muda Khonghucu Indonesia (gemaku.org) Kris Tan dalam keterangannya mengatakan, pembanguan patung tersebut sebagai sikap yang tidak peka terhadap keutuhan berbangsa dan bernegara.

“Tuduhan yang beredar bahwa itu diprakarsai oleh umat Khonghucu adalah sebuah kekeliruan dan fitnah besar bagi penganut Khonghucu,” kata Kris Tan, Minggu (6/8/2017).

Kris Tan juga menjelaskan, di dalam tradisi Tionghoa juga tidak mengenal pembangunan patung yang dijadikan ikon, yang menuju kepada praktik menduakan Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam tradisi Khonghucu juga tidak mengenal penyembahan terhadap benda mati, namun spiritualitas harus ditunjukkan dalam sikap sehari-hari dengan mencontoh teladan baik para leluhur.

“Melainkan itu harus diejawantahkan dalam mencontoh prilaku dan meneladani sikap yang ditunjukan oleh Kwan Seng Tee Koen (Kwan Kong) yang kebetulan memang figur yang dianggap sebagai tokoh yang menjunjung tinggi Zhi, Ren, dan Yong yaitu Kebijaksanaan, Cinta Kasih, dan Kebenaran,” katanya.

“Maka Generasi Muda Khonghucu Indonesia gemaku.org mengimbau dan mendesak pihak Klenteng Tuban untuk segera membatalkan rencana atau membongkar patung tersebut karena sama sekali tidak sesuai dengan prinsip tradisi etnis Tionghoa yang mengedepankan kemanusiaan dan cinta kasih,” tambahnya.

“Daripada mencederai kehidupan berbangsa maka sebaiknya segera patung tersebut di bongkar saja,” tandas Kris.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: