Jakarta – Saksi kunci kasus korupsi pengadaan e-KTP, Johannes Marliem, ditemukan tewas dengan luka tembakan di sebuah rumah di Beverly Grove, Los Angeles, Amerika Serikat, pada Kamis (10/8/2017) pagi waktu setempat. Johannes diduga melakukan bunuh diri.
Laporan CBS Los Angeles menyebutkan, ada seorang pria bersenjata yang membarikade dirinya sendiri di dalam sebuah rumah di Beverly Grove.
Kabar meninggalnya Johannes juga disebutkan oleh akun Instagram mir_at_lgc yang mengunggah foto kenangan dirinya saat bersama Johannes.
Kabar ini juga dibenarkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo. Saat ini KPK juga sedang mencari kepastian terkait kebenaran dari berita ini.
“Sudah kemarin (dapat kabar Johannes Marliem meninggal dunia), kita juga sedang cari kepastian,” ucap Agus ketika dikonfirmasi, Jumat (11/8/2017).
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah juga mengamini informasi ini, hanya saja Febri belum bersedia untuk memberikan informasi yang lebih detail.
“Iya kami menerima informasi tersebut,” kata Febri.
Johannes Marliem merupakan provider produk Automated Finger Print Identification Sistem (AFIS) merek L-1 yang digunakan pada proyek e-KTP, yang saat ini sedang ditangani KPK karena diduga merugikan negara sebesar Rp 2 triliun lebih.
(samsul arifin – www.harianindo.com)