X
  • On 22/08/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Setelah Gajah Mada, Kini Kapitan Pattimura Disebut Bernama Asli Ahmad Lussy

Jakarta – Masih hangat di ingatan masyarakat terkait sebuah teori yang menyebutkan bahwa Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit sebenarnya bernama Gaj Ahmada dan seorang Muslim. Namun teori ini kemudian dipatahkan oleh para ahli sejarah dengan bukti-bukti yang masih ada.

Kini, media sosial dihebohkan dengan teori yang menjelaskan bahwa Thomas Mattulessy atau yang lebih dikenal dengan Kapitan Pattimura adalah seorang pemeluk agama Islam yang bernama asli Ahmad Lussy alias Mat Lussy.

Teori ini dimuat di dalam website islampedia.id, mengutip dari pernyataan sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara yang mengatakan bahwa marga Pattimura sampai sekarang masih ada memeluk agama Islam.

“Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen. Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minor atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya,” demikian tulis islampedia.id

Selain itu juga ditulis bahwa asal mula nama Maluku sebenarnya berasal dari bahasa Arab, yakni Jaziratul Muluk atau Negeri Raja-Raja.

Menurut Mansyur Suryanegara, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Karena begitu banyaknya kerajaan di sana maka orang Arab menyebutnya sebagai Jaziratul Muluk, yang kemudian disebut sebagai Maluku.

“Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja,” kata Mansyur yang dimuat di dalam islampedia.id
Terkait teori ini, tentu saja banyak netizen yang tidak setuju soal nama dari Pattimura.

“Persis kayak ZN yg sering lakuin cocoklogi. Sebelumnya Gaj Ahmad, Pattimura..ada2 sja org yg coba belokkan sejarah,” komentar akun @nostradm

“Dasarnya apa ini?” tanya @AriadityaPS

“boleh ngomong aja asal bisa ngasih bukti … mana buktinya??” timpal @dr_selump14
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: