X
  • On 22/09/2017
Categories: SainsTeknologi

Selain Gereja, NASA Juga Bantah Teori Hari Kiamat 23 September 2017

Jakarta – Beberapa hari ini dunia dihebohkan dengan ramalan seorang ahli numerologi Kristen asal Amerika Serikat (AS) yang bernama David Meade yang menyebutkan bahwa hari penghakiman atau hari kiamat akan jatuh pada tanggal 23 September 2017.

Hal ini dikatakan Meade karena pada tanggal tersebut, sebuah planet X atau Nibiru akan menghantam dan menghancurkan bumi.

Terkait klaim tersebut, ilmuwan NASA bernama David Morrison dengan tegas membantahnya. Menurut Morrison, tidak ada bukti yang memperlihatkan Nibiru mendekati bumi.

“Tak ada foto, tak ada jejak, tak ada penglihatan astronomi,” katanya dalam video yang diunggah NASA, seperti dilansir oleh Express.co.uk, Rabu (20/9/2017).

Keberadaan Planet X itu sendiri dapat dijelaskan dari beberapa tanda.

“Pertama, jika ada sebuah planet menuju tata surya bagian dalam yang akan mendekati Bumi, planet ini pasti sudah berada di dalam orbit Mars,” kata Morisson.

“Jika ia (planet itu) ada di atas sana, maka akan mudah untuk melihatnya, kita semua bisa melihatnya,” jelasnya.

“Tidak perlu seorang astronom untuk memberitahu kita bahwa tidak ada objek terang di sana yang muncul di langit malam dan sedang menuju ke Bumi,” tambah Morisson.

Sedangkan yang kedua, bila ada planet lain dengan massa yang besar mendekat maka akan menggangu orbit Planet Mars dan Bumi.

“Kedua, jika Nibiru adalah sebuah planet dengan massa yang besar, itu (keberadaannya) pasti akan mengganggu orbit Mars dan Bumi,” tegas Morisson.

“Tidak ada perubahan apa pun,” ujarnya.

Yang ketiga, gravitasi Planet X juga akan mengacaukan orbit planet-planet lain di tata surya.

“Bumi, Venus, Mars, mungkin akan melepaskan bulan sepenuhnya,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: