X
  • On 08/12/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Jokowi Sebut Pengakuan Sepihak AS Terhadap Yerusalem Melanggar Resolusi PBB

Jakarta – Pemerintah Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Ibu Kota Israel.

Jokowi meminta agar AS mempertimbangkan kembali keputusannya yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

“Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Kamis (7/12/2017).

“Pengakuan sepihak tersebut melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat jadi anggota tetapnya. Ini bisa mengecam stabilitas keamanan dunia,” tambah Jokowi.

Jokowi juga menegaskan, Indonesia akan terus memperjuangkan hak dan kemerdekaan rakyat Palestina sesuai dengan UUD 1945, termasuk berkomunikasi dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Saya perintahkan Menlu untuk memanggil Dubes AS untuk langsung menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia,” kata Jokowi.

Ketika menyampaikan pernyataan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi sendiri turut menyampaikan sikap resmi pemerintah Indonesia dalam pidatonya di Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis.

“Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan pengakuan Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Indonesia mengecam pengakuan ini,” tegas Retno.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: