X
  • 5 days ago
Categories: Nasional

Kelompok Musik Gereja Tampil di Haul Gus Dur

Jakarta – Peringatan sewindu meninggalnya Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, berjalan dengan khidmat kemarin malam. Bahkan nuansa pluralisme sangat terasa lantaran panitia haul menghadirkan kelompok biola anak-anak Queen Marry yang berasal dari Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung, Jawa Tengah.

Bukan menyanyikan lagu-lagu rohani Kristen, kelompok ini justru membawakan syair-syair Islam seperti lir-Ilir dan Tanpo Waton. “Astagfirullah robbal baroya, Astagfirullah minal khotoya,” kata pimpinan kelompok kala mengucapkan salah satu bait syair Tanpo Waton yang kerap dibawakan Gus Dur.

Tentu saja penampilan mereka ditutup dengan sambutan meriah dari para hadirin. Tepuk tangan sering diberikan dari hadirin sepanjang anak-anak ini pentas.

Bahkan pembawa acara sempat melemparkan guyonan dengan berkata bahwa “Terima kasih Queen Marry dari Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung, sepertinya sudah kecanduan solawat untuk Rasulullah,”

Selama hidupnya, Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang mendorong rasa pluralisme dan pembela kaum minoritas. Ia dikenal kerap menyuarakan Islam yang damai dan menghormati penganut agama lain.

Gus Dur wafat di usia 69 tahun pada 30 Desember 2009. Ia sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Rini Masriyah :