X
  • 1 week ago
Categories: NasionalRagam Berita

Pernyataan Keras Rais PBNU Terkait HTI

Jakarta – Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Ahmad Ishomuddin, mengatakan bahwa organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah dengan sengaja mengutip ayat Al-Qur’an yang menyebutkan perkara khalifah.

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

HTI juga telah mengutip penjelasan para mufassir terkait hukum nashb al-imam (pengangkatan pemimpin). Hal itu diungkapkan Kiai Ishom dalam lanjutan sidang gugatan pembubaran HTI, di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur, Kamis (15/03/2018).

“Klaim tersebut pada hakikatnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan upaya penegakkan kembali khilafah sebagaimana yang dimaksudkan dan diperjuangkan HTI. Yakni, dalam makna sistem politik dan pemerintahan atau bentuk negara,” tegasnya.

Kiai Ishom menegaskan bahwa HTI telah melakukan pengkhianatan terhadap konsensus atau kesepakatan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab NKRI merupakan hasil dari kesepakatan final bersama dengan seluruh rakyat Indonesia dalam mendirikan negara.

Baca juga : Yusril Anggap Caleg Dari Eks HTI Lebih Baik Dibanding Penista Agama

“Ide dan tujuan HTI yang berjuang untuk mendirikan negara bebentuk Khilafah Islamiyyah adalah bentuk pengkhianatan atas konsensus kebangsaan (al-mu’ahadah al-wathaniyyah). Dan bukti nyata perlawanan terhadap kesepakatan final seluruh rakyat Indonesia tentang bentuk negara kita,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Kiai Ishom menilai bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh para anggota HTI telah secara jelas menentang sikap kebangsaan dan kenegaraan seluruh pendiri bangsa. Khususnya, perjuangan mendirikan NKRI yang tidak bisa dipisahkan dari perjuangan para ulama, kiai, santri, dan warga NU.

“Pernyataan tersebut bukanlah omong kosong karena dapat dibuktikan dengan banyaknya tokoh NU yang bergelar sebagai pahlawan nasional,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

Rani Soraya :