Jakarta – Tim dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat orang warga negara asing (WNA) dan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga merupakan pelaku pembobolan ATM di 64 bank di seluruh dunia dengan modus skimming.
“Ada 64 bank seluruh dunia yang dibobol oleh para pelaku,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono kepada wartawan, Jumat (16/3/2018).
13 di antaranya adalah bank swasta dan pemerintah di Indonesia, termasuk BRI.
“Termasuk salah satunya BRI dengan kerugian Rp 18 miliar,” sambung Aris.
Para pelaku telah melakukan aksi nya selama tujuh bulan belakangan ini, termasuk yang menimpa sejumlah nasabah BRI yang melaporkan kehilangan uang di rekeningnya.
“Kegiatan itu sudah berlangsung tujuh bulan,” imbuhnya.
Keempat WNA yang ditangkap itu yakni CAS (WN Rumania), RK alias LM (WN Rumania), IRL (WN Rumania), dan FH (WN Hungaria). Sedangkan WNI yang ikut ditangkap yakni seorang perempuan berinisial MK (29).
Penangkapan para pelaku dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda, yakni di De Park Cluster Kayu Putih Blok AB6 No 3 Serpong, Tangerang; Bohemia Village 1 No 57 Serpong; Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De’Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Para pelaku membobol ATM dengan melakukan skimming, yakni mencuri nformasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi pada strip magnetik kartu.
(samsul arifin – www.harianindo.com)