X
  • 1 week ago
Categories: NasionalRagam Berita

Gerindra Sebut Pernyataan Prabowo Indonesia Bubar Tahun 2030 Berdasarkan Ahli Sejarah

Jakarta – Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo membantah anggapan yang beredar bahwa pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia akan bubar pada 2030 hanya berdasarkan novel fiksi.

“Nggak, beliau baca sejarah. Beliau tahu, baca buku. Jadi tidak mungkin beliau (memprediksi 2030) hanya karena fiksi itu,” ujar Edhy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Edhy juga menambahkan, pidato Prabowo berdasarkan pandangan ahli sejarah.

“Itu ada ahli sejarah yang bicara kok tentang dilihat dari padatnya penduduk. Jadi itu semangat dan kekhawatiran itu jadi kekhawatiran kita semua, bukan pesimistis,” ucap Edhy.

“Menyampaikan realita dan fakta yang harus kita sikapi bersama. Itu koreksi buat kita semua. Saya pikir tidak ada niat apa pun,” tambahnya.

Sebelumnya, beredar video potongan pidato Prabowo saat berbicara di acara bedah buku ‘Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme : Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo’ di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok pada 18 September 2017 lalu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo membawa tiga buah buku yang dibelinya dari luar negeri. Salah satunya adalah novel berjudul ‘Ghost Fleet’ karya Peter W. Singer dan August Cole.

“‘Ghost Fleet’ ini novel, tapi ditulis 2 ahli strategi dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya 1. Mereka ramalkan tahun 2030, Republik Indonesia sudah tidak ada lagi,” ungkap Prabowo.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :