X
  • 6 days ago
Categories: NasionalRagam Berita

Ini Reaksi Rommy Terkait Pengakuan Mahfud MD Soal Drama Penentuan Cawapres Jokowi

Jakarta – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) mengaku tidak pernah mengucapkan kepastian soal cawapres Jokowi kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Hal ini disampaikan Rommy untuk merespon penuturan Mahfud terkait drama penentuan bakal cawapres Jokowi di program acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (14/8/2018) malam.

“Dan saya perlu luruskan apa yang tadi malam disampaikan, bahwa saya tidak pernah sekalipun seumur hidup mengatakan final pada siapa pun. Bahwa beliau menghubungi saya, setelah beliau keluar dari situ, kira-kira, dua hari sebelumnya, saya katakan apa yang disampaikan juga oleh Presiden. Yaitu, memang saat ini berdasarkan survei 2.500 lebih readers hanya tinjauan elektabilitas, Pak Mahfud menempati ranking ketiga,” ujar Rommy di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

“Lantas saya tanya, apakah ini berarti Pak Mahfud, Pak (Jokowi)? Belum. Belumnya ini kalau diukur persentase berapa? 90 persen memang Pak Mahfud, hanya saja, tentu 10 persen ini akan kami konfirmasi kepada beberapa pihak. Itu persis yang saya sampaikan ke beliau ketika saya, dua hari sebelum penutupan pendaftaran pilpres,” lanjutnya.

Rommy mengakui memang dirinya menghubungi Mahfud pada dua hari menjelang pendaftaran pilpres, namun bukan menjelaskan soal keputusan final nama bakal cawapres.

“Tidak ada istilah saya mengatakan pasti Pak Mahfud. Saya hanya mengatakan, kami dari PPP, rapat majelis tinggi partai, memang menghasilkan keputusan dua skenario. Karena memang ada dua pertanyaan dari Presiden yang disampaikan kepada PPP untuk dijawab. Skenario pertama saat itu, kira-kira dua minggu sebelum pengambilan keputusan pilpres ini adalah di sana ada dua nama. Habib Salim atau AHY. Maka kita diminta untuk menjawab kalau Habib Salim, siapa yang diajukan PPP, bagaimana kalau AHY, maka rapat majelis tinggi partai menghasilkan keputusan bahwa kalau yang diajukan (sebelah) itu Habib Salim, maka dua nama yang kita ajukan yaitu Kiai Ma’ruf Amin dan Pak Mahfud. Itu yang saya sampaikan juga kepada Pak Mahfud,” beber Rommy.

Rommy juga mengungkapkan, dirinya tidak tahu bila Mahfud telah hadir di restoran berbeda, tidak jauh dari tempat berkumpulnya partai koalisi di Plataran Menteng, pada Kamis (9/8/2018). Saat itu, Mahfud sempat menelepon dirinya namun tidak bisa ia angkat karena sedang ada rapat penting penentuan final bakal cawapres.

“Persis ketika Presiden mengumumkan nama kiai Ma’ruf Amin pada Kamis malam itu, saya sampaikan bahwa kami tidak tahu sore tadi sudah datang ke restoran yang berjarak hanya 100 meter dari Plataran. Dan pukul 16.54 WIB, di detik kita mengambil keputusan di Plataran, Pak Mahfud juga telepon saya, tetapi saya tidak mungkin mengangkat telepon karena di tengah rapat,” kata Rommy.

“Dan saya juga tidak tahu, siapa yang memerintah beliau mengukur baju. Sehingga saya sampaikan spontan saja bahwa saya tidak tahu ada perintah itu, sampai saat sekarang,” ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Mahfud MD mengaku tersinggung dengan pernyataan Rommy soal baju yang disiapkan, padahal menurut Mahfud Rommy mengatakan bahwa nama bakal cawapres sudah final.

“Saya agak tersinggung, padahal Rommy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya (cawapres) sudah final,” ungkap Mahfud di program acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (14/8/2018) malam.

“Siapa yang bikin baju itu kan kerja tim suksesnya aja, katanya,” kata Mahfud menirukan pernyataan Rommy.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :