X
  • 4 days ago
Categories: NasionalRagam Berita

Setelah Berdebat Sengit, Habib Bahar dan Ali Mochtar Ngabalin Justru Bicarakan Ini Saat Jeda Acara TV

Jakarta – Setelah menjadi bahan pembicaraan dalam beberapa hari belakangan karena isi ceramahnya yang dituding menghina Presiden Jokowi, penceramah Habib Bahar bin Smith akhirnya memberikan penjelasan melalui layar televisi.

Dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta, Senin (3/12/2018), Habib Bahar terlibat perdebatan sengit dengan Tenaga Ahli Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin.

Mereka berdua terlihat berdebat mengenai kajian-kajian dari kitab hingga ajaran para Rasul soal ujaran kebencian yang dilontarkan Habib Bahar bin Smith ketika berdakwah.

Di tengah perdebatan tersebut, pembawa acara kemudian menengahi dan memberikan jeda untuk masuk ke segmen berikutnya.

Namun saat masuk ke segmen berikutnya, percakapan keduanya tidak sengaja masih terekam. Keduanya justru berbincang santai dengan membahas makanan.

“Makan nasi kuning Saroja baru betul,” ujar Ali Mochtar Ngabalin sambil tertawa.

“Oh iya musti pergi ke Manado ini,” jawab Habib Bahar, juga sambil tertawa.

Dalam acara tersebut, Habib Bahar menjelaskan mengapa dirinya tidak hadir saat panggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Menurut Habib Bahar, pihaknya baru menerima surat panggilan pada Senin (3/12/2018) sore.

“Tidak ada jadwal, kita terima surat panggilan tadi jam 4 sore,” jelas Habib Bahar.

Habib Bahar juga menegaskan, dirinya tidak akan meminta maaf terkait ucapannya yang menyinggung Presiden Jokowi.

“Iya, kalau bagi mereka yang melaporkan saya itu adalah suatu kesalahan, saya tidak akan pernah minta maaf dari kesalahan itu,” tegasnya.

Ia kemudian meminta agar ceramahnya tidak diambil sepotong saja.

“Harus dilihat rentetan urutan ceramah itu, maka saya bilang kalau memang berani, coba putar, live,” kata Habib Bahar.

“Ceramah saya satu jam kenapa cuma diambil dua menit, putar live ceramah saya satu jam dari awal sampai akhir,” lanjutnya.

Habib Bahar juga memastikan dirinya akan kooperatif dengan memenuhi panggilan polisi.

“Surat panggilan pertama tadi sore, di situ tertulis tanggal 6 (Desember), ya saya bakal datang, sebagai kewajiban, saya bakal datang. Saya orangnya kooperatif,” tandasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :