Jakarta – Saat melakukan safari politiknya di Blora kemarin, Prabowo Subianto sempat pamerkan buku karyanya berjudul ‘Paradoks Indonesia’. Buku tersebut ia gunakan untuk menjelaskan kondisi bangsa saat ini.
Sambil pamerkan buku tersebut di atas panggung, dirinya berkata “Sudah terima buku saya ‘Paradoks Indonesia’? Sudah ya? Ini buku saya yang ketiga. Saya ingin menggugah (melalui buku), tapi elit kita ini terlalu pintar. Pintar ngapusi (berbohong). Benar kan? Pintar maling, benar? Pintar mencuri uang, benar? Saking pintarnya mereka mencuri seolah-olah benar,”
“Tau nggak mereka mencuri gimana? Melalui proyek. Katakanlah nilai proyek itu Rp 100 miliar tapi dia bikin di atas kertas Rp 300 miliar. Di hari pertama mereka sudah nyolong. Ini yang terjadi selama puluhan tahun. Mau cari bukti? Banyak sekali bukti,” paparnya.
“Inti dari buku itu, inti dari saya keliling, yaitu kekayaan kita tidak tinggal di negara kita. Kekayaan kita diambil, dibawa ke luar negeri. Ini inti persoalan. Jadi kalau diibaratkan negara itu badan dan diibaratkan darah di badan itu adalah kekayaan ekonomi. Kalau tiap hari badan kita terjadi luka darah 100 cc tiap hari, di ujungnya badan manusia akan collapse, akan mati,” lanjut Prabowo.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)