X
  • 5 days ago
Categories: NasionalRagam Berita

Puisi Neno Warisman Disebut Biadab, Fadli Zon : Buya Syafii Perlu Belajar Lagi Soal Puisi dan Sastra

Jakarta – Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Fadli Zon memandang pernyataan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Buya Syafii Maarif terkait puisi Neno Warisman, tidak benar.

Menurut Fadli, kemungkinan Buya tidak membaca puisi tersebut secara lengkap.

“Saya kenal beliau (Buya Syafii) sudah lama. Tapi mungkin beliau tak membaca secara utuh, tidak melihat konteks secara utuh,” kata Fadli Zon di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).

Fadli juga menilai Buya harus belajar lagi soal sastra dan puisi.

“Saya kira Buya Syafii perlu belajar lagi soal puisi dan sastra,” ujar Fadli Zon.

Sebelumnya, Buya Syafii Maarif menyebut puisi yang dibacakan Neno Warisman di acar Munajat 212 yang digelar di kawasan Monas Jakarta pada 21 Februari 2019 lalu itu biadab dan sadis.

“Itu (puisi Neno Warisman) bodoh, sadis dan biadab. Dalam Pemilu jangan macam-macam apalagi pakai puisi mengancam tidak akan menyembah Tuhan. Indonesia akan tersungkur di hadapan anak bangsa yang suka berbohong, tuna adat, tuna moral dan sebagainya,” kata Buya Syafii Maarif di Panti Trisula Pewari, Menteng, Jakarta Pusat Kamis (28/02/2019).

Berikut ini petikan puisi Neno Warisman yang kemudian menimbulkan kontroversial:

“Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami//Karena jika Engkau tidak menangkan//kami khawatir ya Allah//Kami khawatir ya Allah//tak ada lagi yang menyembah-Mu.”
(samsularifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :