Jakarta – Saat berkampanye di Stadion Pakansari kemarin, Prabowo Subianto sempat membahas perihal pangkat Letjen yang ia dapatkan dari rakyat.
Dirinya mengawali cerita di atas panggung tentang kepala daerah yang dulu telah ia bantu dan kini seperti tak ingat tentang dirinya.
“Bayangkan Ketua MPR ada di Bogor, Wakil Ketua DPR ada, Presiden PKS. Siapa ini?” tanya Prabowo.
“Aher,” jawab massa.
“Siapa?” tanya Prabowo lagi.
“Gubernur Jabar. Yang sekarang gue nggak tahu deh,” sindir Prabowo.
Dirinya kemudian lanjut bercerita, “Jadi pada suatu saat. Di suatu tempat. Tempat itu namanya Bojongkoneng. Ada orang Bojongkoneng di sini nggak. Gue ini warga Bojongkoneng. Saya ini dulu warganya beliau nih (Aher). Saya warga Jabar. Dari lama saya selalu di Jabar,”
“Jadi ada yang datang. Lapor, ‘Pak, saya ingin jadi wali kota.’ Minta dukungan saya. Zaman itu dapat tiket dukungan itu harus bayar mahar. Saya bilang, ‘Oke. Lu tampang lu boleh, lu anak muda, gue dukung jadi wali kota nggak pakai mahar.’ Gue juga kampanye untuk dia,” sambung Prabowo.
“Begitu jadi wali kota, lupa ama gue. Gue sebut itu di sebuah negara. Nggak, nggak, jangan sebut nama. Jadi wali kota aja lupa, apalagi jadi gubernur,” kata Prabowo.
“Eh politisi-politisi Indonesia ini minta ampun. Dia mikir jangka pendek. Nggak mikir jangka panjang. Nggak tahu balas budi. Saya katakan saya dapat pangkat letjen dari rakyat,” tutup dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)