X
  • 6 days ago
Categories: NasionalRagam Berita

Ramai Soal ‘Provinsi Garis Keras’, Mahfud MD Akhirnya Minta Maaf

Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menyampaikan permintaan maafnya terkait pernyataannya yang menyebutkan Prabowo Subianto unggul di ‘provinsi garis keras’.

Menurut Mahfud, melalui pernyataannya tersebut dirinya sebenarnya ingin mengajak semua pihak untuk melakukan rekonsiliasi pasca Pemilu 2019.

“Di dalam term ilmu istilah hard liner diartikan, ‘sikap kokoh, tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya’. Itu tertulis di literatur-literatur. Tapi bagi yang beda paham saya minta maaf. Maksud saya mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tidak bagus,” tulis Mahfud MD melalu akun Twitternya, @mohmahfudmd, Rabu (1/5/2019).

Mahfud kemudian mengajak masyarakat untuk mengawal hasil Pemilu 2019 hingga tuntas.

“Daripada saya dituding ‘mau membelokkan isu’ dari kecurangan pemilu maka saya takkan memperpanjang polemik. Mari kita kawal saja bersama-sama proses pemilu ini karena jalannya masih panjang. Semua harus mendapat keadilan sesuai tuntutan demokrasi. Demokrasi harus selalu diimbangi hukum (nomokrasi),” jelas Mahfud.

Pada cuitan berikutnya Mahfud Md kembali meminta maaf terkait penggunaan istilah ‘garis keras’ dalam pernyataannya.

“Arti garis keras di dalam literatur ‘is an adjective describing a stance on an issue that is inflexible and not subject to compromise’. Arti ini tak bisa dicabut karena sudah jadi term dalam ilmu politik secara internasional. Tapi bagi yang salah memahami penggunaan istilah ini saya minta maaf,” tulis Mahfud.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :