Jakarta – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Irma Suryani Chaniago menyebut bahwa pihaknya tidak merasa heran dengan sikap yang ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang lebih memihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Bahkan, kata Irma, Anies juga memberi ijin pada Bambang Widjojanto (BW) untuk menjadi Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Uno. Padahal BW merupakan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang di era Anies dibayarkan melalui APBD DKI dan jumlahnya cukup besar, yakni 73 orang.
“Kalau Anies support 02 dengan memperbantukan staf ahlinya sebagai kuasa hukum, bukan hal yang aneh, biasa saja,” kata Irma saat ditemui, Jakarta, Sabtu (25/05/2019).
Irma lantas menyinggung tentang manuver Anies menyikapi kerusuhan di aksi 21-22 Mei, yang merupakan demo dari pendukung pasangan nomor urut 02 tersebut. Sebab menurutnya Anies hanya menyebutkan para korban yang berasal dari pihak perusuh saja.
Baca juga : Kapolri Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Izin Unjuk Rasa Hingga Malam Hari
“Semua orang juga tahu kok keberpihakannya. Lihat saja narasi-narasinya terkait kerusuhan 22 Mei, yang disebut cuma korban dari pihak perusuh,” bebernya.
Lebih lanjut Irma menjelaskan bahwasanya Anies terlihat tidak menaruh simpati kepada aparat TNI/Polri yang sudah bertugas mengamankan aksi demo yang berujung ricuh. Irma juga mengkritik Anies karena tak memberi apresiasi kepada masyarakat yang menjadi korban akibat aksi 21-22 Mei, seperti pedagang yang warungnya dibakar dan barang jualannya dijarah.
“Polisi yang jadi korban dan masyarakat yang jadi korban nggak ada yang dia sebut, apalagi diapresiasi!” pungkas Politisi Nasdem itu.
(Muspri-www.harianindo.com)