X
  • 5 days ago
Categories: Nasional

Tito Karnavian Tegaskan Tidak Ada Puncak Arus Mudik

Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan arus mudik lebaran 2019 relatif tanpa arus puncak. Hal ini terjadi karena momen mudik dan arus balik banyak yang bertepatan dengan hari libur dan cuti bersama.

“Jadi relatif tidak ada gelombang puncak satu hari, itu keuntungannya. Karena libur yang cukup panjang sebelum tanggal 5 dan 6 (Juni). Tahun ini kita diuntungkan dengan adanya cuti bersama dan hari libur, hari kenaikan Isa Al Masih, hari Sabtu dan Minggu. Sehingga relatif waktu yang cukup panjang bagi masyarakat untuk pulang, tidak pada satu hari atau dua hari yang sama,” ungkap Tito saat mengunjungi Posko Terpadu Cikopo, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019).

Selain waktu yang relatif panjang, Tito menjelaskan, terkendalinya volume kendaraan mudik juga disebabkan waktu libur lebaran yang beragam bagi sebagian karyawan swasta serta negeri.

Adapun perkiraan lonjakan arus mudik, dimulai tanggal 29 Mei. Namun pada tanggal itu, tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan.

Menurut Tito, hal itu karena pada tanggal 31, masih ada sebagian karyawan yang tetap masuk bekerja, sehingga tidak bergabung ke dalam gelombang arus mudik pada 29 Mei.

Dengan kata lain, gelombang pemudik yang terpecah-pecah dari segi waktu, membuat lonjakan tidak begitu besar. “Karena tanggal 31 Mei bukan cuti bersama, ada beberapa perusahaan, terutama mungkin swasta, pemerintah ya, yang tidak mengambil cuti, mereka masih di Jakarta,” ucap Tito.

“Jadi gelombang pertamanya akan tanggal 29 dan 30, kemudian gelombang kedua mulai akan kira -kira tanggal 31, hari Jumat, hari ini, kemudian Sabtu sampai dengan Minggu” imbuhnya lagi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Galang Kenzi Ramadhan :