X
  • On 29/12/2016
Categories: Nasional

Dituding Menista Agama, Habib Rizieq Ingatkan Polisi Berhati-hati Menangani Laporan

Jakarta – Habieb Rizieq Shihab selaku Imam besar Front Pembela Islam (FPI), angkat bicara terkait kabar dirinya yang dilaporkan ke kantor Polisi atas tudingan menistakan agama Kristen. Habieb menilai laporan tersebut, salah alamat ditujukan kepada dirinya.

“Soal pelaporan, saya pikir tiap warga negara boleh-boleh saja melaporkan mana-mana saja yang dianggap melanggar hukum di negeri ini. Tapi menurut saya, sebagai pribadi yang dilaporkan, saya nilai ini laporan salah alamat,” ujar Habieb Rizieq dalam konferensi pers menjelang Tabligh Akbar Aksi Bela Islam dan Safari 212 di Medan, Rabu (28/12/2016) sore.

Habieb juga mengungkapkan, dirinya tak pernah melakukan penistaan agama dalam ceramah agama di Jakarta, Minggu, 25 Desember 2016, lalu. Menurutnya, yang menjadi pokok persoalan terkait laporan itu adalah dogma masing-masing agama. Islam memiliki doktrin ajaran Tuhan tidak beranak, sementara umat Kristen punya doktrin Trinitas.

“Nah di sini, biarlah umat Kristiani dengan Trinitas-nya dan biarlah umat Islam dengan Qul huwallahu ahad-nya (Katakan Dia adalah Allah, (Tuhan) yang Maha Esa),” kata dia.

Ia pun menjelaskan bahwa dogma tidak masuk ranah pelaporan dan harus menjadi keyakinan masing-masing agama. Komentar ini disampaikan Rizieq menjawab pertanyaan wartawan soal dirinya yang dilaporkan ke polisi.

Sebelumnya, Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) melaporkan Habib ke Polda Metro Jaya. Ketua Presidium PP-PMKRI, Angelo Wake Kako mengatakan dalam video dengan durasi 21 detik beredar di media sosial, Rizieq diduga telah menistakan agama.

Baca juga: Pembunuhan di Pulomas : Kapolri Heran Ramlan Butar Butar Beroperasi Lagi

Salah satu kalimat Habieb yang terdapat dalam video tersebut adalah “Kalau Tuhan beranak, terus bidannya siapa?” Ucapan itu dinilai telah menistakan agama Kristen. (Yayan – www.harianindo.com)