X
  • On 31/08/2017
Categories: Nasional

Terkait Freeport, Luhut Tuding AS Sebagai Negara Sombong

Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Amerika sebagai negara yang sombong, terutama soal Freeport. Hal itu dia ungkapkan karena berkaca pada pengalamannya ketika bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika yang menanyakan masalah PT Freeport Indonesia.

Pekerja Freeport

“Saya bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika. Begitu saya bertemu dengan dia, saya dianu (diberi tahu) sama dia, ‘Emang Amerika itu sombong, Pak’. Kenapa kalian menggitukan anunya (mengusik) Freeport,” katanya saat menjadi pembicara kunci seminar Quo Vadis Batam di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Baca juga : Gaya Hidup Bos First Travel Jauh Melebihi Pemilik Facebook

Kepada Menteri Perdagangan Amerika, Luhut akhirnya memberikan penjelasan langkah Indonesia dalam mengatur ulang kontrak dengan Freeport. Menurutnya, Freeport sudah lama berada di Indonesia. Karena itu, kata dua, sekarang saatnya Indonesia mengambil alih.

Luhut menjelaskan suatu analogi yang menjadi dasar kuat bagi Indonesia untuk mengambil alih Freeport. Ia mengatakan, “Kalian kan sudah menyewa di rumah kami selama 50 tahun. Sekarang saya tidak mau menyewakan lagi,” ujarnya.

Menurut Luhut, jika Freeport terus dikuasai Amerika, Indonesia tidak bisa mengambil keuntungan besar untuk rakyatnya. Akhirnya, Luhut mengatakan kepada Menteri Perdagangan Amerika, “Saya akan memberikan ke anak cucu kami. Boleh tidak? Boleh kan?”

Karena hubungan Indonesia dengan Amerika baik, kata Luhut, akhirnya pemerintah memberikan tiga syarat jika Freeport masih mau beroperasi di negara ini. Pertama, ujar Luhut, Freeport harus divestasi 51 persen sahamnya ke Indonesia, lalu membangun smelter dan menjaga lingkungannya.

“Kami syaratkan tiga (kepada Freeport),” ucapnya. Selain itu, Amerika selalu mengagungkan bahwa negara mereka adidaya, padahal sekarang tidak. “Kamu ajarkan Amerika First. Sekarang saya balik Indonesia First. Kami negara hebat, punya semuanya,” ujarnya.

Luhut menyatakan Indonesia siap menyerap divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Ia menuturkan badan usaha milik negara secara bertahap akan menyerap divestasi saham Freeport. Saat ini, kata Luhut, pemerintah baru mempunyai 9,3 saham Freeport. (Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Rini Masriyah: