Jakarta – Seorang ahli numerologi Kristen asal Amerika Serikat (AS) bernama David Meade meramalkan bahw hari kiamat akan terjadi pada 23 September 2017 karena pada saat itu planet X atau Nibiru akan menghantam dan menghancurkan Bumi.
Pernyataan ini lantas mendapatkan bantahan dari kalangan gereja, di antaranya adalah profesor dan direktur eksekutif Pusat Penginjilan Billy Graham (Billy Graham Center for Evangelism) di Wheaton College, Stetzer.
“Tidak ada yang namanya ahli numerologi Kristen,” kata Stetzer.
“Pada dasarnya kalian menjumpai seorang ahli yang dibuat-buat di bidang yang dibuat-buat yang membicarakan kejadian yang dibuat-buat. Ini semacam pembenaran bahwa ada kode nomor rahasia khusus di dalam Alkitab yang tidak dipercaya oleh siapa pun,” tambah Stetzer.
Menurut Stetzer, meskipun angka-angka memiiki arti penting di dalam Alkitab namun hal itu tidak dapat digunakan untuk memprediksi gerakan planet dan datangnya hari kiamat.
“Kapan pun seseorang memberi tahu Anda bahwa mereka telah menemukan kode nomor rahasia di Alkitab, hentikan percakapan itu,” kata Stetzer, seperti dimuat dalam Christianity Today.
“Semua hal lain yang orang itu katakan bisa diabaikan,” tegas Stetzer.
Meski kekristenan tidak membantah adanya nuhbuat, namun teori-teori yang dilakukan berulag-ulang justu akan mempermalukan orang Kristen.
“Kami percaya beberapa hal aneh. Bahwa Yesus akan kembali, bahwa Dia akan membuat segalanya menjadi benar di dunia ini, dan tak satu orang pun yang tahu hari atau jam (kedatangan Yesus tersebut),” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)