Harian IndoJakarta – Seorang ahli neumerologi Alkitab yang bernama David Meade membuat heboh setelah ia mengklaim bahwa hari kiamat akan jatuh pada tanggal 23 September 2017.
Dasar dari perkiraan yang dipakai oleh Meade adalah ayat Alkitab yang tertulis pada Lukas pasal 21 ayat 25-26.
“Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.”
Menurut Meade, tanda-tanda yang yang ditunjukkan alam sudah jelas yakni adanya gerhana matahari, badai, dan teror.
Meade juga menyebutkan bahwa akan ada Planet X atau Nibiru yang akan melewati bumi pada 23 September 2017 nanti yang akan menimbulkan gempa bumi, tsunasmi, dan gunung api meletus.
Lantas mengapa tanggal 23 September dipakai Meade?
Hal ini karena ia memiliki dasar ayat dan kode angka di Alkitab, yang tertuju pada angka 33 yang kemudian dihubungkan dengan astronomi.
Menurut perhitungan Meade, tanggal 23 September merupakan jarak 33 hari dari terjadinya gerhana matahari pada 21 Agustus lalu.
Sejumlah pemimpin gereja dan ahli dari NASA kemudian membantah teori dari David Meade ini yang telah menimbulkan kerisauan di tengah masyarakat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
