Jakarta – Kabar mengejutkan diungkapkan Dedi Arif Darsono selaku Camat Tanah Abang dimana tenda-tenda yang didirikan di sepanjang jalan inspeksi menuju Tanah Abang, digunakan sebagai tempat prostitusi.
Saat ditemui di kantornya, dirinya berkata “Mereka itu sewain bedeng Rp 10.000 sampai Rp 20.000 per malam untuk kegiatan prostitusi,”
“Kalau nyewa perempuan penghibur paling Rp 50.000, ada bencongnya juga,” katanya.
“Kawasan itu makin ditertibkan makin gila. Soalnya enggak buat tempat tinggal. Tapi disewain juga masalahnya,” tuturnya.
Memang belakangan ini sedang marak pemberitaan mengenai bangunan liar di sisi Kanal Banjir Barat (KBB), selain karena memang bangunan di sana adalah bangunan liar, ternyata juga ada praktek prostitusi.
Dedi mengatakan, kawasan prostitusi itu sudah ada sejak zaman Hercules. “sejak tahun 1980-anlah kira-kira,” ujar Dedi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)