Disebut Negara Teroris, Ini Reaksi Perdana Menteri Israel

Tel Aviv – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pernyataan keras terhadap Israel dan pengakuan Amerika Serikat soal Yerusalem. Erdogan bahkan menyebut Palestina hanyalah korban dari negara teroris Israel.

Tidak lama setelah pernyataan Erdogan tersebut, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu langsung memberikan komentar dan menyebut Erdogan tidak pantas mengucapkan kata-kata itu.

“Saya tidak biasa menerima ceramah soal moralitas dari seorang pemimpin yang membom penduduk desa Kurdi di negara asalnya, yang memenjarakan wartawan, yang membantu Iran mengatasi sanksi internasional,” kata Benyamin Netanyahu.

“Dan siapa yang membantu teroris, termasuk di Gaza, membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Bukan orang yang berhak menceramahi kami,” sambungnya, dikutip dari AFP, Sabtu (9/12/2017).

Namun demikian, komentar dari Netanyahu ini kemudian dibalas oleh juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin. Ia menyindir agar Israel segera mengakhiri kependudukan terhadap kawasan Palestina daripada sibuk mengomentari pemimpin negara lain.

“Daripada membawa-bawa negara dan pemimpin kami, akan lebih baik jika Israel segera mengakhiri pendudukannya di atas wilayah Palestina,” kata Kalin.
(samsul arifin – www.harianindo.com)