Harian IndoParis – Bos Formula One (F1), Ross Brawn, telah memutuskan untuk membatalkan rencana F1 mengenai regulasi mesin yang akan diterapkan diluar musim 2020. Hal tersebut ia putuskan usai mendapatkan banyak pertentangan dari sejumlah tim papan atas dalam olahraga.
Formula 1
Brawn yang dulu pernah menjabat sebagai direktur teknis Ferrari, mengaku bingung setelah mendapat ancaman dari tim yang berbasis di Maranello tersebut. Pasalnya, Ferrari mengaku akan keluar dari olahraga jika regulasi mesin musim 2021 benar-benar diterapkan.
Selain itu Mercedes juga memberikan argumen yang sama tentang keberatannya dalam menentang peraturan mesin yang dicanangkan F1. Pada dasarnya, manajemen F1 ingin membuat mesin yang sama rata bagi seluruh tim dengan biaya yang lebih murah dan suara yang lebih nyaring.
Regulasi tersebut diharapkan dapat menarik minat produsen mesin terkemuka lainnya untuk bergabung dan memasok mesinnya dalam olahraga. Namun, nyatanya rancangan tersebut mendapatkan protes keras dari para tim.
“Saya cukup terkejut dengan reaksi ini. Saya berada di dalam beberapa pertemuan dan saya pikir arah kami sudah jelas. Semua orang sepakat dengan suara bulat mengenai tujuan baru yang harus dicapai mesin. Kami mendasarkan peraturan baru mengenai hal tersebut,” terang Brawn sebagaimana diberitakan Sportsmole pada Rabu (13/12/2017).
Peraturan yang kami canangkan layaknya sebuah restoran. Ada yang menyukai makanan pembuka tapi buka hidangan utama, begitu juga sebaliknya. Itulah mengapa ada diskusi baru yang sedang berlangsung saat ini. Jika produsen menawarkan solusi yang lebih baik, kami akan tetap terbuka. Tapi tetap bertahan dengan mesin saat ini, bukanlah pilihan yang tepat,” tandasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
