Harian IndoJakarta – Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk memfungsikan kembali Jalan Jatibaru, Tanah Abang. Akan tetapi, sepertinya rencana tersebut bakal mendapat perlawanan dari para pedagang kaki lima (PKL).
Hal tersebut lantara para PKL itu sudah merasa kerasan karena berjualan di tengah jalan. Salah seorang pedagang busana muslim di Jalan Jatibaru, Santi, mengaku belum mengetahui rencana tersebut. Akan tetapi, kata dia, jika benar Jalan Jatibaru akan dibuka kembali, para pedangang pasti bakal keberatan.
“Masa (mau dibuka lagi)? Kapan itu? Belum dengar saya. Tapi kalau benar saya sih enggak setuju, kita baru aja pindah ke sini, kemarin sudah ngantri panjang, rebutan buat tenda, masa mau dipindahkan lagi,” kata Santi saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018).
Wanita berhijab tersebut menambahkan bahwa Pemprov DKI harus membuat keputusan yang tegas soal Tanah Abang. Pasalnya, keputusan tersebut juga menyangkut nasib dari para PKL yang ada di tempat tersebut.
“Seharusnya kalau sudah bilang A jangan berubah lagi jadi B, ini menyangkut nasib kita Mbak, kita kebingungan juga kalau gini. Kalau misalnya dikasih tempat oke, tapi masa kita harus pindah-pindah terus,” tutur Santi.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mencari alternatif guna menampung para pedagang kaki lima (PKL) yang kini menggunakan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasalnya, dalam rencana jangka menengah, kemungkinan besar jalan tersebut bakal dibuka kembali untuk kendaraan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, terkait dengan pemindahan PKL sudah diantisipasi dengan tempat yang baru. Dia berjanji bakal mengumumkan penataan kawasan Tanah Abang jangka menengah pada pekan depan.
“Kami sudah ada tempatnya yang dicanangkan. Nanti kita akan presentasekan,” ujarnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3/2018).
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
