Jakarta – Perdebatan di media sosial antara Ketua DPP PSI Tsamara Amany dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon soal pernyataan pemimpin ‘planga plongo’ menggelitik penasehat spiritual, Mbah Mijan, untuk ikut berkomentar.
Melalui akun Twitternya, @mbah_mijan, pada Minggu (1/4/2018), Mbah Mijan mengaku heran masih ada yang merasa bingung soal arti kata ‘planga plongo’ yang dilontarkan Fadli Zon pada Jumat (30/3/2018).
“Ternyata masih ada yang bingung soal “Plonga-Plongo”, saya bantu jelaskan dari apa yang saya tahu,” tulis akun @mbah_mijan.
“Plonga-Plongo adalah bahasa jawa, kebetulan tempat lahir saya, Kebumen Jawa Tengah.
Insyaallah sedikit banyak paham tentang definisi Plonga-Plongo.
Jika dirunut dari KBBI, kata ini memiliki 2 arti Meen.
1. Mulut Menganga
2. Tercengang
Semoga yang belum tahu, kini paham,” lanjut @mbah_mijan.
“Sedangkan menurut pemahaman sebagian besar masyarakat jawa,
Plonga-Plongo adalah kalimat yang sering (ingat! sering) dihubungkan dengan orang yang dianggap bodoh/idiot/kurang satu ons/kurang setengah sendok dan kurang apalagi Meen?
Semoga yang belum tahu lebih paham,” imbuhnya.
“Jika nanti debat antara @TsamaraDKI dan @fadlizon jadi digelar, kalian akan lebih paham Meen. Apakah Plonga-Plongo versi Fadly itu hanya sekedar kalimat yang diartikan menurut KBBI atau ada arti lain seperti pemahaman masyarakat jawa pada umumnya. Mohon sabar menunggu Meen!” kicau @mbah_mijan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)