Harian IndoJakarta – Pembahasan mengenai sel mewah bagi para tahanan koruptor memang sudah bukan menjadi rahasia lagi. Publik baru-baru ini kembali dikejutkan dengan kisah sel mewah di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung, Jawa Barat.
Lapas Sukamiskin
Seperti yang diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan terhadap Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen, Sabtu (21/07/2018). Wahid yang baru menjabat 4 bulan itu diduga melakukan jual beli sel tahanan kepada narapidana.
Dalam penggerebekan itu, KPK juga menahan staf Wahid Husen, Hendry Saputra, suami Inneke, Fahmi Darmawansyah napi korupsi dan Andi Rahmat narapidana kasus pidana umum/tahanan pendamping Fahmi. Hal itu membuat publik menjadi merasa sangat prihatin.
Baca juga : KPK Menduga Inneke Koesherawati Ikut Terlibat Dalam Menyuap Kalapas Sukamiskin
Tak berselang lama, Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami akhirnya melakukan inspeksi mendadak. Hasilnya masih ditemukan sejumlah tahanan yang menempati sel mewah. Salah satunya sel tahanan Luthfi Hasan Ishaaq, terpidana 18 tahun penjara dalam kasus korupsi impor daging sapi.
Saat mengunjungi sel milik Luthfi Hasan, ditemukan sejumlah alat olah raga, seperti sepeda statis. Ada juga microwave, sejumlah perlengkapan memasak dan steamer baju. Selain itu, kamar mandinya tak kalah mewah dengan jet shower dan closet duduk.
Sebagai informasi, Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu divonis bersalah dalam kasus korupsi impor daging sapi. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis 16 tahun penjara kepada Luthfi. Dia dinyatakan terbukti menerima suap Rp 1,3 miliar dari Rp 40 miliar yang dijanjikan Direktur PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.
(Muspri-www.harianindo.com)
