Harian IndoJakarta – Hingga saat ini, Presidium Alumni (PA) 212 belum meyatakan sikap terhadap pasangan capres dan cawapres Prabowo – Sandiaga Uno, apakah akan mendukung atau tidak.
Keputusan PA 212 akan diberikan setelah digelarnya Ijtimak Ulama II.
“Kita belum bersikap apa-apa. Kita belum bersikap apa-apa karena harus menunggu dulu Ijtimak, Ijtimak II, nih yang akan kita gelar lagi,” kata Sekretaris Umum PA 212 Bernard Abdul Jabbar, Jumat (10/8/2018) malam.
Belum adanya sikap resmi dari PA 212 karena Prabowo ternyata memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya, padahal Ijtimak Ulama telah merekomendasikan nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustadz Abdul Somad.
“Makanya kita nggak bisa berkomentar apakah mendukung atau tidak mendukung. Tetapi kita akan tunggu dari ijtimak yang kedua. Baru dari situ, apa langkah kita, apa kemudian sikap kita terhadap hasil rekomendasi ulama kemarin yang memang juga tidak sepenuhnya diambil,” jelas Abdul.
Terkait kapan Ijtimak Ulama II akan digelar, Abdul belum bisa memastikannya namun menurutnya dalam waktu dekat ini.
“Dalam waktu dekat ini nanti insyaallah akan dilakukan (Ijtimak Ulama II). (Tanggalnya) masih dirembukkan, masih dimusyawarahkan,” ujar Abdul.
Sebelumnya, pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq mendorong agar digelar Ijtimak Ulama II menyikapi pilihan Prabowo Subianto yang tidak sepenuhnya memenuhi rekomendasi dari Ijtimak Ulama dalam memilih cawapresnya.
“Beri kesempatan yang Luas & Lapang kepada para Habaib & Ulama serta Tokoh Perjuangan kita melakukan “Ijtihad Politik” melalui “Ijtima’ Ulama II” untuk menjaga maslahat Agama, Bangsa & Negara demi meraih Ridho Allah SWT,” kata Rizieq lewat akun Twitter-nya, Jumat (10/8/2018).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
