Jakarta – Beberapa waktu belakangan ini beredar sebuah video yang memperlihatkan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno yang mengambil air wudlu di dalam gayung saat berziarah di makam KH Muhammad Thoha Imam Lapeo Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno
Video itu memperlihatkan Sandiaga yang diketahui berwudlu dengan air yang hanya ada di gayung dengan cara dikobok bukan dengan dialirkan atau diguyurkan ke muka dan tangan. Padahal menurut mazhab Syafi’i wudlu yang baik adalah dengan menggunakan air yang mengalir.
Usai berwudlu dengan air yang hanya segayung tersebut, Sandiaga kemudian melanjutkan kegiatannya dengan melakukan salat sunah di Masjid Nurut Taubah Imam Lapeo yang masih satu komplek dengan makam tersebut.
Baca juga : Tanggapan Sandiaga Soal Wacana Tes Baca Alquran Untuk Capres-Cawapres
Tentu saja hal itu menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial. Sebab tak sedikit publik menilai bahwasanya wudlu yang dilakukan oleh Sandiaga telah menyalahi syarat dan rukun wudlu seperti yang telah ditentukan dalam kitab fikih terutama bagi penganut mazhab Syafi’i.
Beberapa netizen yang sudah melihat video tersebut menilai bahwasanya Sandiaga kurang memahami tata cara dan aturan berwudlu yang baik dan benar. Namun ada juga netizen yang tidak percaya dengan cara berwudlu yang dilakukan Sandiaga itu.
“Wudhu model opo….. iku. Dijago ulama2 kok malah jebule babon, duhhhhh podho karo caprese yo ngono. Piye…. iki,” kata seorang netizen bernama Anton Badawi.
“Tidak mungkin diantara orang alim sebanyak itu tidak ada yang mengingatkan. Atau, ini madzhab yang berbeda?,” timpal netizen yang lainnya.
(Muspri-www.harianindo.com)