Home > Ragam Berita > Nasional > Kubu Prabowo Menolak Dikaitkan Dengan Video Bocah SD Nyanyi Yel-yel Pasangan Nomor 02

Kubu Prabowo Menolak Dikaitkan Dengan Video Bocah SD Nyanyi Yel-yel Pasangan Nomor 02

Jakarta – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Rahayu Saraswati (Sara) dengan tegas membantah adanya keterlibatan pihaknya dengan pembuat video siswa sekolah dasar (SD) yang menyanyikan lagu ‘Pilih Prabowo-Sandi’ yang viral itu.

Kubu Prabowo Menolak Dikaitkan Dengan Video Bocah SD Nyanyi Yel-yel Pasangan Nomor 02

Pasangan Calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

“Saya katakan kalau ini harus dicari tahu siapa yang mengajarkan, menyuruh, dan memvideo. Pastinya tidak ada urusan dengan BPN,” tegas Sara saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/09/2019).

Lebih lanjut Sara mengaku bahwa pihaknya justru tidak tak tahu-menahu perihal peristiwa itu. Sara juga menegaskan BPN tak pernah memerintahkan timnya untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.

Atas dasar itu, ia meminta kepada semua pihak yang terkait untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik video yang beredar itu. Sara pun berharap agar kasus tersebut dapat segera terselesaikan dengan baik.

Baca juga : Heboh Video Bocah SD Nyanyi Pilih Prabowo-Sandi, Berikut Tanggapan Bawaslu

“BPN sudah pasti tidak mungkin ada arahan yang menyalahi aturan sedemikian gamblangnya,” jelasnya.

Meski begitu, Sara menilai adanya pendidikan politik yang diterapkan sejak dini memang perlu diterapkan. Namun bukan berarti ia setuju dengan kertelibatan anak-anak untuk berkampanye seperti itu. Sara menegaskan pendidikan politik masih harus tetap dalam batasan-batasan tertentu.

“Dijadikan alat tidak setuju, tetapi meningkatkan kesadaran tentang politik mereka seharusnya didukung. Saya merasa bahwa ya kita bisa duduk bersama tapi bukan soal terpapar atau tidaknya anak-anak terhadap politik, tapi harus lebih detail lagi. Misalnya kalau untuk anak-anak balita, terutama yang masih menyusui seharusnya tidak jadi masalah jika diajak orang tuanya saat kampanye karena tidak semua orang tua punya orang yang bisa jaga anaknya di rumah dan ini pun tidak friendly terhadap busui (ibu menyusui),” bebernya.

“Kasihan busui yang tidak bisa hadir mendapatkan pendidikan politik hanya karena sedang menyusui. Apakah kita harus memaksakan mereka untuk memberikan susu lewat botol? Kan jangan juga. Kalau untuk anak-anak SD-SMA agar tidak dijadikan alat kampanye setuju, tetapi kesadaran politik mereka saya rasa tetap penting untuk ditingkatkan. Contohnya melalui Forum Anak di bawah KPPPA. Anak-anak seharusnya pun punya suara melalui musrembang. Agar suara mereka didengar itu pun kenapa ada Forum Anak,” sambungnya.

(Muspri-www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Ahmad Dhani Ingin Resmikan Pernikahan Sesama Jenis Jika Jadi Presiden

Ahmad Dhani Ingin Resmikan Pernikahan Sesama Jenis Jika Jadi Presiden

Jakarta – Ahmad Dhani memang berada di tahanan, namun dirinya kembali menjadi bahan pembicaraan lantaran ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135