X
  • On 15/04/2017
Categories: Nasional

Pengamat Menyebut Wacana Perda Syariah Bisa Merugikan Anies-Sandi

Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengadakan survei seminggu jelang pencoblosan di Pilgub DKI 2017. Hasilnya, pasangan Anies-Sandi unggul tipis dengan 47,9 persen. Sementara Ahok- Djarot memperoleh 46,9 persen.

Anies-Sandi

Penampilan dari kedua kubu itu di acara debat pamungkas malam nanti di Hotel Bidakara, Jakarta dinilai sangat menentukan. Siapa yang mampu menguasai panggung debat, bisa mempengaruhi pemilih pada 19 April mendatang.

Ray Rangkuti selaku Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) menyoroti wacana penerapan Perda Syariah yang sempat dikaitkan oleh pasangan Anies-Sandi. Menurutnya, komitmen Anies-Sandi terhadap wacana ini akan sangat terpengaruh kepada dukungan nantinya. Ray menilai, awalnya Anies-Sandi dukung wacana ini, kemudian menolak.

“Anies Baswedan dianggap bisa mengakomodasi wacana Jakarta bersyariah tersebut, awalnya sikapnya mengambang, tapi sekarang menolak. Ini bisa membuat kelompok yang mendukung Jakarta bersyariah beralih dukungan atau malah menarik diri,” ujar Ray di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Kemungkinan kelompok yang selama ini mendukung isu ini, lanjutnya, malah akan berbalik badan karena tidak ada lagi perbedaan antara pasangan calon menyikapi isu Jakarta Bersyariah ini.

“Bagi mereka mungkin jadi tidak ada lagi yang bisa mengakomodasi kepentingannya,” tambah Ray.

Menurutnya, kini pergeseran dukungan sedikit atau banyak akan sangat berpengaruh bagi kedua kandidat. Pergeseran satu persen akan sangat berpengaruh pada peta dukungan saat ini. “Bukan masalah besar dan kecil, selisihnya saya lihat sangat tipis dan sangat berpengaruh di hasil akhir nanti,” ucap Ray.

Baca juga: Pandji : “Oke Oce Sebagai Sebuah Slogan Nempel Banget”

Ray lantas mengusulkan agar Jakarta Bersyariah dijadikan bahan pertanyaan untuk debat nanti malam. “Sejauh apa komitmen kedua pasangan calon ini berkaitan dengan menguatnya tuntutan dilakukan Jakarta bersyariah perlu diuji. Debat jadi salah satu tempat yang paling sahih untuk mengujinya,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)