Www.HarianIndo.Com

 

Terima Kasih Telah Berkunjung di Portal Berita Indonesia www.HarianIndo.Com. Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi.

 

Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Jangan Lupa Like Fanspage HarianIndo, dan juga Follow Twitter serta G+ Kami.

 

Salam Admin,

HarianIndo

Aktual, Faktual dan Humanis

Home > Gaya Hidup > Kesehatan > Tak Nyaman Berolahraga Menggunakan Bra, Banyak Siswi Absen

Tak Nyaman Berolahraga Menggunakan Bra, Banyak Siswi Absen

London – Penggunaan ukuran bra yang salah bisa menjadi faktor yang menyebabkan siswi di Inggris malas untuk mengikuti pelajaran olahraga. Mereka tidak tahan menahan rasa sakit ketika terlalu banyak bergerak.

Tak Nyaman Berolahraga Menggunakan Bra, Banyak Siswi Absen

Pada tahun 2015 silam, keilmuwan yang mempelajari kesehatan payudara University of Portsmouth Research Group menemukan fakta apabila dari 2.000 siswi berumur 11 sampai 17 tahun, sedikit yang tahu jenis bra apa yang cocok untuk mereka kenakan.

Seperti dilansir dari liputan6.com (Kamis, 21/1/2016), Dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dipublikasikan ke dalam Journal of Adolescent Health, peneliti mengimbau agar pemerintah menyerukan pendidikan payudara untuk seluruh siswi sekolah yang tersebar di Inggris.

Tujuannya adalah agar para siswi akan lebih memahami kondisi payudara mereka sendiri. Mereka juga harus tahu ukuran pas dari bra yang dikenakan. Jangan sampai ini semua menghalangi mereka untuk aktif selama satu jam. Sebab, mengikuti pedoman pemerintahan di sana, anak berusia lima sampai 19, baik laki-laki maupun perempuan, harus bergerak aktif selama 60 menit. Mulai dari kegiatan sederhana seperti bersepeda atau aktivitas dengan intensitas tinggi seperti lari dan bermain tenis.

Profesor Joanna Scurr selaku kepala penelitian mengatakan, setidaknya tiga hari dalam seminggu, anak-anak harus dilibatkan dalam latihan pembentukan otot seperti push up, dan latihan memperkuat tulang seperti melompat dan berlari.

“Penelitian sebelumnya dari wanita dewasa telah menunjukkan lagi bahwa kekhawatiran yang sama secara langsung bertanggung jawab kenapa wanita tidak lagi mengambil bagian dalam olahraga atau latihan,” kata dia dikutip dari situs Daily Mail. (Yayan – www.harianindo.com)